Selasa, 12 Juli 2011

Pengusaha Sombong yang Berbakti.

Assalamualaikum. mau cerita sedikit tentang Pengusaha Sombong yang Berbakti. Yuk disimak!

aku seorang pengusaha kaya, yang selalu sibuk dengan jadwalku. aku belum menikah, banyak wanita yang mengejarku, tapi aku tolak. smua wanita yg mengejarku hnya melihat wajah dan hartaku. dulu aku tidak sehebat ini, aku selalu dihina. tapi sekarang aku punya semuanya. sekarang waktunya aku yang berkuasa. aku dikenal dengan atasan yang dingin sombong angkuh dan banyak kata2 yang tidak enak mereka berikan untukku. aku menyadarinya. semenjak aku bergelimang harta. aku berubah menjadi pribadi yang mereka tidak sukai.
seperti disinetron, aku mencari wanita yang benar mencintaiku apa adanya. tidak melihat wajah dan hartaku. tapi caraku tidak menggunakan cara murahan yang berpura2 menjadi si miskin. maaf, jika kata2ku tidak enak didengar. tapi begitulah aku. sampai tiba waktunya, ada karyawan baru. dia cantik, berkerudung, manis, ah sudah lah mungkin sama seperti wanita lainnya, aku tidak memperdulikan wanita itu, aku anggap dia hanya bawahanku. tapi, setelah 3 bulan kedepan ini menurut karyawan. karyawan itu bernama Syarfa, semenjak 3 bulan ia bekerja bnyak karyawan laki2 yg menyukainya. hal itu membuatku heran. ah tapi biarlah aku tidak perduli. sampai suatu waktu aku mendengar dari seorang karyawan, bahwa Syarfa selalu memperhatikan aku. aku biasa saja, karena aku rasa aku bisa mendapatkan yg lebih dari Syarfa. 2 tahun Syarfa bekerja aku pun dekat dengan dia. aku masih menganggap dia seperti wanita lain. anehnya aku merasa nyaman dekat dgn dia, dan yang lebih aneh lagi dia tidak ingin menjadi pacarku. sejak kpan ada wanita yang menolakku? dia menolakku dengan alasan "aku tidak ingin ada pendua Allah dihati ini" dengan jawaban itu aku merasa dia benar benar berbeda. MasyaAllah. dia tidak mau menjalin hubungan denganku dan tidak pernah menjalin hubungan tidak halal itu dengan siapapun. tidak pernah sebelumnya aku menemukan wanita seperti ini. tapi aku berjanji untuk melamarnya dan segera menikahinya. aku mencintainya. aku takut dia tidak sepertiku. tidak mencintaiku seperti aku mencintainya. ketika aku tanya dia hanya menjawab "jika kamu mencintai Allah, aku akan turut mencintai kamu." tidak pernah aku mendengar jawaban seindah itu. dan sekarang hatiku yakin. ada apa ini dengan hatiku?? aku dibuat tergila gila dengan gadis mungil berjilbab itu. ya Tuhan aku mencintainya? ya aku mencintainya. sampai suatu waktu semakin dekat dengan hari pernikahan kami. aku bertanya "mengapa kamu menerimaku? padahal aku org sombong, angkuh, dingin, tidak menghargai orang lain, dan banyak cemooh lain yang aku terima".. Syarfa menjawab panjang lebar... "karena kamu berbakti kepada kedua orang tuamu.. kesombonganmu hanya diluar rumah, tapi ketika kamu berada didalam rumah kamu sadar bahwa kamu hanya anak yang dulu berada dirahim ibumu. kamu menjadi bos dikantormu, tapi kamu menjadi pembantu dirumah untuk membantu ibu kamu tidak ingin tangan ibumu yang dulu menggendongmu terluka karena bekerja didalam rumah, sebagai gantinya kamu rela menggantikan pekerjaan rumah ibumu walau ibumu tidak menginginkannya. dan aku teringat kisahmu dulu" Syarfa sedikit tertawa. "kisah apa?" tanyaku.. "kisah sewaktu kamu sedang ada meeting dengan tamu dari USA, tiba2 hpmu bergetar dan ibu menelponmu, ibumu hanya sekedar cerita kalau ia ingin memakan buah anggur dan pir sore itu dan tidak berharap untuk kamu membelikannya, tapi kamu dengan sigapnya membatalkan rapat dan meetingmu dengan klien besar itu dan segera membelikan ibumu apa yang diinginkan. itu membuat hatiku bertepuk tangan melihat baktimu." ternyata dia mencintaiku karena itu. "sesombongnya kamu, seangkuhnya kamu, kamu tidak pernah membuat ibu kecewa" Syarfa melanjutkan.
aku merasa ini adalah buah dari baktiku pada ibu, ibu selalu mendoakanku, ibu selalu mendukungku. sehingga aku mendapatkan gadis cantik nan shalihah seperti Syarfa. Ibu memang segalanya untukku. aku lebih memilih jatuh miskin dari pada kehilangan ibu. aku lebih memilih aku yang menderita dari pada ibu. 9 bulan ibu mengandungku, dan sampai sekarang mengurusku. dulu ibu mengurusku tanpa kenal lelah, lalu apa alasanku untuk tidak mengurus ibu? ibu membuang kotoranku sewaktu dulu tanpa resah jijik atau apalah, lalu apa alasanku untuk tidak berbakti padanya. aku cinta ibu dan kamu Syarfa ;) 

Kisah ini, real cuma ketikan tanganku. tulisan ini terinspirasi dari abangku yang pertama terhadap mamaku hihihi ini juga uda aku publish di twitterku @sihadian. follow bisa kali hihi
Semoga bermanfaat yaaaa ^_^
Wassalamualaikum :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Udah selesai bacanya? :)

Yuk, silahkan diclose dengan mengucapkan الحمد لله :)